the one with 'paman korea'

'Paman Korea' alias 'Paman Malboon' atau Mr.Kim

haha.. Kami para Indonesian students di KNU punya teman baru. Kira2 kurang lebih sbulan yang lalu kami bertemu dia pertama kali. Dia bernama Kim Dae Seong. Tapi dia ga mau dipanggil Mr. Kim. Dia lebih suka dipanggil dengan panggilan Paman Malboon (seharusnya tulisannya Marbun, tp dia menulis dengan stylenya sendiri jadi Malboon). Paman Malboon ini ternyata cuma 7 bulan lebih tua dari Ibu saya. Dia lahir taun 1965 bulan Desember. Paman Malboon ini punya restoran di salah satu food court di Singapore. Ntah food court yang mana. Dia juga sering pergi jalan2 ke pulau Batam, malah juga pernah sampe ke pulau Sumatera. 

Kami bertemu Paman Malboon pertama kali di rumah mas Rio karena mas Riolah yang menjadi orang pertama yang mengenal Paman Malboon. Paman Malboon ini perawakannya gendut2 putih, berkepala agak botak (karena itu dia sering pake topi). Waktu di rumah mas Rio, dia menyiapkan makan siang untuk kita semua, terbuat dari ayam tapi ga tau namanya apa. Kita makan dengan lahap sekali karena kita memang sangat lapar saat itu. Paman Malboon tidak makan melainkan hanya minum cass saja. Sambil makan, dia bercerita segala macam kejadiannya yang dia alami selama di Batam dan di Sumatera. Ternyata dia kocak banget loh orangnya. Ada ekspresi2 tertentu yang dia lakukan untuk menambah kocak ceritanya. hahaha.. kita ga berenti2 ketawa denger ceritanya.. Tentang ojek, tentang taksi gelap yang pintunya tiba2 lepas, tentang karyawannya yang minta gaji tapi malah dikasih terong.. tentang temannya yang bernama iqbal dan marbun, dan tentang waktu dia bertemu harimau liar di daerah sumatera waktu mengendarai motor. haha.. 

 

Sejak saat itu, Paman Malboon selalu menemani liburan kita. hampir setiap hari kita di telfon dan di sms. Ditanya apa sudah bangun?apa sudah makan? dll. Paman Malboon ini perhatian banget sama kita sampe bikin kita bingung ga ngerti kenapa ada orang korea yang mau2nya meratiin kita di sini sampai sebaik itu. Tadinya kita curiga ada udang dibalik batu.. Tapi keliatannya sampai sekarang ini ga ada tanda2 yang menjurus ke arah sana. Dia bakal ngomel2 klo yang cewe2 pergi sendirian malem2 atau cuma berdua aja tapi ga ditemenin yang lain.

Ada cerita waktu Mamanya farra dan Mamanya Randy datang ke sini. Dia ingin sekali bertemu dengan para Mama. Jadi dia ajaklah kita makan jjimdak bareng di daerah north gate. Dia yang bayar pula. Waktu makan bersama itu, dengan antusiasnya dia belajar bahasa Indonesia. Kamus saku selalu ada ditasnya. -ini contoh kebaikan dia yang pertama

next...

Kita bilang ke dia klo kita mau jalan2 ke busan. Lalu dia bilang klo besok itu bakal turun hujan lebat. Tapi karena sisa waktu para Mama di Korea tinggal sedikit, jadi mau ga mau kita harus ke busan juga. Kita tetep kekeuh mau ke Busan. Akhirnya dia nyerah bujuk2 kita. Sampai dia bilang klo dia mau nganterin kita ke DongDaegu station skalian beliin tiketnya pke kartu member dia supaya dapet potongan harga. Kita bilang, 'ga usah paman, kita bisa kok sendiri.' Dan kita kaget karena besok paginya di stasiun tiba2 dia udah muncul dari balik keramaian orang. Dia bilang 'saya yang beli tiketnya aja'.. Tapi kita udah terlanjur beli tiketnya. (kita buru2 beli tiket pas tau klo dia mau dateng ke stasiun, sebelum nanti tiketnya dibayarin beneran). Tiba2, dia menghilang entah ke mana lalu dateng2 bawa 1 lusing dunkin donut. haaa.. Paman Malboon ini apa? Ga usah repot2 beliin donat segala. 'yaudah gpp, kan belom pada sarapan juga kan..?' Yaudah akhirnya donatnya kita terima dengan segala macem rasa ga enak. Dia nganterin kita sampe bawah. Sampe kita masuk ke dalam keretanya. Sampe dadah2an... --kebaikan yang kedua

Lalu...

sampai di busan.. tiba2 dia muncul dengan ekspresi sangat senang. dan kita semua shocked.. loh loh paman Malboon.. loh kok ada di sini? pake apa tadi ke sininya? dia bilang : Saya lari tadi di belakang kereta kalian? emang kalian ga liat ya? hahhaa.. semua ketawa deh. dan semua menduga klo si paman Malboon ini naik KTX sampe busan. Sampe sana, hujan turun dengan lebatnya. Dia ngurusin semuanya yang kita perluin di sana. Beliin tiket Busan city tour bus. Beliin kita can coffee karena waktu itu dingin sekali. Dan yang lebih mencengangkan.. Dia traktir kita makan siang lagi di rumah makan ikan mentah gitu di sebelah pantai gwangali. haaa.. --kebaikan yang ketiga.

Kemudian..

pada saat melepas kepergian para mama ke seoul, paman Malboon memberikan hadiah sebuah Hanbok untuk masing2 Mama. hanboknya sangaaaat cantik dan itu harganya mahal, bener2 mahal. ckck.. --yang ke-4

Trus..

Dia pingin ajak kita jalan2 naik gunung phalgong. Akhirnya Rabu terakhir di bulan Februari kita pergi ke sana. Dia yang beli semua makanan perbekalan. Dia juga traktir kita makan siang dan makan malam. Paman.. Paman..  --ini udah ke-5

Dan yang trakhir.. 

Di jumat terakhir liburan kita. hari itu adalah hari upacara penyambutan mahasiswa baru. Paginya Paman Malboon main badminton sama anak2 tapi aku ga ikut. Siangnya Paman Malboon mengajak kita makan siang bareng, tapi sayangnya yang bisa ikut cuma aku, Randy, dan Mas Ragil. Farra, Zahra, dan Hafiz ada upacara. Mas Rio dan Mas Andri ada acara lain. Dan Kak Ati lagi tidur. Sambil menunggu gw selesai siap2, Paman Malboon makan es krim dulu di Baskin Robins. Pas kita udah sampe depan baskinnya, tiba2 dia keluar sambil membawa tiga buah tas kertas faceshop. Dalem hati gw, 'wah ini si paman pasti mo ngasih hadiah ke farra, zahra, dan hafiz..' Dan ternyata perkiraan gw BENAR! ahh Paman Malboon.. mengapa kau baik sekali....?? Oia, makan siang itu kita ditraktir lagi loh.. ga enak banget de pokoknya.. kenapa si dia mau spent uangnya buat kita? knapa ga untuk keluarganya aja? benar2 aneh.